Selasa, 27 November 2012

BENYAMIN Sebagai sebuah brand

EVOLUSI BENYAMIN SUEB
Sebagai sebuah brand
Oleh : H. BIEM T. BENJAMIN, BSc., MM.
Founder etnikom network | BENS RADIO Jakarta
BENS RADIO = BENYAMIN
BENYAMIN S. adalah seniman multi talent yang tidak hanya milik orang Betawi, tetapi sudah diakui
sebagai seniman dan budayawan nasional. Bahkan Presiden Republik Indonesia, Bapak Soesilo Bambang
Yudhoyono menganugerahkan Penghargaan Budaya Parama Dharma pada hari pahlawan 10 November
2011.
Beberapa karya Benyamin S., seperti Film, Lagu, Sinetron, atribut, Foto, Pita Rekaman, Piringan hitam
dan lain-lain masih bersifat documenter yang merupakan warisan tidak bergerak terhadap perubahan.
Tahun 1989 an, Benyamin S, yang juga berprofesi sebagai penyiar radio, memiliki keinginan mendirikan
station radio yang akhirnya pada tanggal 5 Maret 1990 bertepatan dengan ulang tahun Benyamin S,
yang ke 51, BENS RADIO diresmikan.
BENS RADIO adalah sebuah brand yang merupakan visualisasi Benyamin S. dengan gambaran berbagai
karakter baik secara keartisan maupun kehidupan sehari-hari.
Sejak awal berdirinya, BENS RADIO telah memposisikan sebagai radio menengah dengan format etnik
Betawi. Banyak tantangan yang berbuah motivasi karena dalam prosesnya, baik secara administrasi
kelembagaan maupun data base periklanan, tidak ada kolom format radio etnik. Yang ada adalah radio
dangdut, anak muda, professional, news dan lain-lain. Sehingga setiap kali ada pendataan radio, maka
kolom format diisi dengan format radio lainnya.
Positioning Branding Differentiate
Radio sebagai sebuah industri sangat penting untuk menentukan PBD, yaitu Positioning, Branding dan
Differentiate. Ketika tiga hal pokok ini masih abu-abu atau bahkan tidak dimiliki oleh station radio, maka
yang terjadi station radio sebagai sebuah produk tidak berkembang dan cenderung tidak memiliki
kekuatan yang hanya hidup sebagai radio biasa-biasa saja.
BENS RADIO beruntung sejak kelahirannya sudah memiliki positioning, branding dan differentiate yang
jelas, sementara beberapa station radio sampai sekarang masih ada yang bongkar pasang dalam
menentukan format yang berakibat pada positioning, branding dan differentiate yang tidak fokus.
Jaringan radio etnik
Karakter setiap produk pada dasarnya harus berkembang, salah satu strateginya adalah dengan
berjaringan. BENS RADIO mulai membangun jaringan pada tahun ketiga berdiri, dengan konsep jaringan
radio etnik.
Semangat dan kreatifitas yang diwariskan almarhum Benyamin S., menggiring untuk membuat jaringan
yang berbeda dengan beberapa radio jaringan yang sudah ada pada saat itu. BENS RADIO yang sangat
identik dengan Benyamin dan Betawi, maka pola pengembangannya adalah meng-kloning konsep BENS
RADIO tetapi tidak menduplikat nama secara langsung, sehingga setiap radio yang dibentuk diberi nama
yang mewakili ke khasan lokal.
etnikom network adalah jaringan radio etnik pertama di Indonesia dengan konsep “menggali potensi
budaya lokal agar audience dapat merasakan budayanya sendiri berkesenian dengan tradisinya sendiri
bertutur dan berdialog dengan bahasanya sendiri. Budaya berorientasi pada : bagaimana budaya itu
dibentuk dan dikembangkan dari masa lalu sekarang dan yang akan datang”.
Berpacu pada “menggali potensi budaya lokal”, maka jika konsep ini dengan mudah diterjemahkan di
beberapa daerah. Maka dalam pengembangannya, radio yang dikembangkan bukan BENS RADIO
Jakarta, BENS RADIO Cirebon, BENS RADIO Palembang, dan seterusnya, tetapi seperti yang telah
terbentuk seperti sekarang ini, yaitu :
1. BENS RADIO | Jakarta | Jawa Barat
2. ADS RADIO | Cikampek | Jawa Barat
3. GSP RADIO | Pamanukan | Jawa Barat
4. CIREBON RADIO | Cirebon | Jawa Barat
5. BANDUNG RADIO | Bandung | Jawa Barat
6. PASUNDAN RADIO | Cianjur | Jawa Barat
7. KRAKATAU RADIO | Labuan | Banten
8. BANTEN RADIO | Cilegon Banten
9. SERANG RADIO | Serang Banten
10. SRIWIJAYA RADIO | Palembang Sumatera Selatan
11. BATURAJA RADIO | Baturaja | Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan
12. KAYUAGUNG RADIO | Kayuagung | Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan
13. INDRALAYA RADIO | Indralaya | Ogan Ilir Sumatera Selatan
14. ALJABAR SERUMPUN RADIO | Batam | Kepulauan Riau
etnikom network dengan motto Difference Colours make a Difference, mengandung makna keragaman
sebabagai sebuah identitas yang membedakan.
SeBUT adalah filosopi perusahaan yang berarti mata arah angin sebagai penunjuk jalan (Selatan Barat
Utara Timur), yang memiliki arti sebenarnya yaitu : Service Balance Unique Teamwork

Jumat, 23 November 2012

Asal Usul Pertama Kali Traffic Light Diciptakan

Asal Usul


Pertama Kali Traffic Light Diciptakan

Add caption

Tahukah anda ide pembuatan lampu lalu lintas berawal dari tabrakan mobil dengan kereta kuda? Ide itu diciptakan oleh Garrett Morgan, pria keturunan Afrika Amerika.

Pada tahun 1863 sudah tercipta sistem pengaturan lalu lintas dengan sinyal Stop dan Go. namun penggunaannya dihentikan karena lampunya sering tiba-tiba meledak. Setelah insiden tabrakan tersebut, morgan berpikir bagaimana cara menemukan suatu pengatur lalu lintas yang lebih aman dan efektif.

Di dalam penemuannya, Morgan menambahkan sebuah lampu indikator lainnya yaitu lampu kuning. Lampu kuning ini memberikan interval waktu yang jelas, sesaat dari berhenti sampai jalan kembali. Penemuan ini kemudian dipatenkan tahun 1923 dan mulai menggantikan lampu Stop And Go.

Perkembangan Lampu Lalu-Lintas Pada 10 Desember 1868, lampu lalu lintas pertama dipasang di bagian luar Gedung Parlemen di Inggris. Penemuan Morgan ini memiliki kontribusi yang cukup besar bagi pengaturan lalu lintas sampai saat ini.[berbagai sumber-Ik]

Mengapa selalu dengar radio