Senin, 26 Mei 2014

Jadi Pemateri Acara ASEAN di Malaysia, Zumi Zola Mendapat Sambutan Luar Biasa dari Peserta

SABAH - Peserta The 5th ASEAN Forestry Network (ASFN) yang digelar di Sabah, Malaysia, Minggu (25/5/2014), memberikan sambutan yang luar biasa ketika Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Zumi Zola Zulkifli, selesai memberikan presentasi. Dalam presentasinya, Zumi Zola memberikan materi tentang kondisi, problem, dan strategi yang dihadapi Jambi dalam menjaga dan memanfaatkan hutan dan lingkungan hidup sebagai fungsi ketahanan pangan untuk masyarakat. Zumi Zola juga mempresentasikan kondisi sebagian Jambi yang merupakan wilayah gambut. Banyak tantangan dan resiko yang dihadapi di kawasan gambut ini, terutama tantangan terjadinya kebakaran lahan. Anak mantan gubernur Jambi Zulkifli Nurdin ini juga menyampaikan Taman Nasional Berbak (TNB) yang merupakan aset Provinsi Jambi yang perlu dijaga bersama. Tidak hanya Indonesia, dunia juga harus ikut menjaga salah satu paru-paru dunia ini. Pada akhir presentasinya, Zumi Zola mengajak seluruh negara yang hadir untuk berinvestasi di Jambi, terutama di sektor ketahanan pangan. Acara the 5th ASEAN Foresty Network (ASFN) ini mengambil tema social forestry in contributing to forest conservation and livehood toward a green ASEAN community. Peserta acara ini datang dari negara-negara anggota ASEAN. Juga terdapat peserta datang dari sejumlah negara luar ASEAN, misalnya Jepang dan Swiss.

Ratusan Siswa di Sungaipenuh Daftarkan BSM

Kabar akan diberikannnya bantuan berupa Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Siswa putus Sekolah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Sungaipenuha tampaknya disambut antusias oleh masyarakat Kota Sungaipenuh. Sama pada 2013 lalu, meski tidak dengan penyebaran informasi terperinci dan berjangka waktu lama, dengan mudahnya penyebaran informasi yang terkait akan ada peneriman BSM tersebut beredar dimasyarakat, sehingga tidak mengherankan ribuan warga berbondong-bondong mengantarkan persyaratan ke Sekretariat Daerah(Setda) bagian Kesejateraan Rakyat(Kesra) Kota Sungaipenuh sejak awal Mei lalu hingga berita ini diterbitkan. Tidak hanya didatangi siswa dan mahasiswa yang terhitung dari tingkatan siswa sekolah dasar(SD) hingga kuliah di perguruan tinggi dan bergelar mahasiswa. Bahkan sekretariat kesra tersebut dipadati orang tua dari pelajar yang yang berasal dari kota Sungaipenuh. Setelah pada tahun 2013 lalu Pemkot mengeluarkan sebagian kecil APBD Kota Sungaipenuh untuk kepentingan dalam menunjang dunia pendidikan yang lebih baik di Kota Sungaipenuh. Berupa BSM. Sama dengan tahun lalu, dengan syarat yang tergolong mudah didapatkan oleh calon penerima, baik yang miskin maupun tidak. Tahun ini, meskipun menggunakan Peraturan Walikota(Perwako) dengan kata lain bukan disahkan lewat pembahasan wakil rakyat di DPRD. Sebagaimana menurut beberapa sumber yang enggan ditulis namanya mengaku, dari data penerima BSM yang diberikan Pemko tahun 2013 lalu, pihaknya menduga bahwa banyak diantara masyarakat yang seharusnya menerima BSM akan tetapi tidak menerima dan sebaliknya pula pelajar yang berasal dari keluarga mampu bahkan tergolong kaya ikut menikmati BSM dari APBD kota Sungaipenuh tersebut. Dikwatirkan peristiwa tersebut bisa kembali terjadi jika mekanisme penyeleksian bahan sama seperti tahun lalu. "Ya, tahun lalu saya memasukkan kami memasukan bahan sebagai. Calon penerima BSM dari Pemkot Sungaipenuh. Akan tetapi banyak dari kami yang tergolong dari pelajar yang tidak mampu bahkan terancam putus sekolah dinyatakan tidak menerima, begitupun sebaliknya," ujar salah seorang mahasiswa miskin yang kembali mendaftar sebagai penerima BSM tahun ini, meskipun tahun dulu sempat gagal menerima saat ditemui Harian Jambi kemarin. Terkait hal itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Sungaipenuh, Anasral SPdI melaui staf bagian Kesra mengaku bahwa meski waktu pendaftaran telah berakir pda 21 Mei 2014. Namun, sesuai dengan intruksi Kabag Kesra yang saat ini sedang berada diluar daerah melaksanakan tugas kantor kemarin. Bahwa dirinya beserta staf lainnya diminta tetap menerima bahan dari masyarakat untuk BSM Kota Sungaipenuh hingga Akhir Mei. Soal hal lain dirinya enggan berkomentar, karena menurutnya dirinya tidak punya kapasitas untuk itu. “Pak Kabag sedang ada acara kantor diluar daerah. Kami dimintanya tetap menerima bahan yang masuk, soal batas waktu kemungkinan akhir bulan ini, terkait hal lain Tanya aja pak kabag” singkat Reki Kurniawan salah seorang staf bagian Kesra Setda Kota Sungaipenuh ketika dikomfirmasi sesusai menerima bahan dari masyarakat yang mendaftar penerima BSM Kota Sungaipenuh.

Mengapa selalu dengar radio