Rabu, 23 November 2016

Gadut Kaca

Gatotkaca versi Jawa adalah manusia setengah raksasa, namun bukan raksasa hutan. Ibunya adalah putri Prabu Tremboko dari Kerajaan Pringgadani. Tremboko tewas di tangan Pandu ayah para Pandawa akibat adu domba yang dilancarkan Sangkuni. Ia kemudian digantikan oleh anak sulungnya yang bernama Arimba. Arimba sendiri tewas di tangan Bimasena pada saat para Pandawa membangun Kerajaan Amarta. Takhta Pringgadani kemudian dipegang oleh Arimbi yang telah diperistri Bima. Suksesi kepemimpinan kelak diserahkan kepada putra mereka setelah dewasa.
Arimbi memiliki lima orang adik bernama Brajadenta, Brajamusti, Brajalamadan, Brajawikalpa, dan Kalabendana. Brajadenta diangkat sebagai patih dan diberi tempat tinggal di Kasatrian Glagahtinunu. Sangkuni dari Kerajaan Hastina datang menghasut Brajadenta bahwa takhta Pringgadani seharusnya menjadi miliknya, bukan milik Gatotkaca. Akibat hasutan tersebut, Brajadenta memberontak untuk merebut takhta dari tangan Gatotkaca yang baru saja dilantik sebagai raja. Brajamusti yang memihak Gatotkaca bertarung menghadapi Brajadenta. Kedua raksasa tersebut tewas bersama. Roh mereka menyusup masing-masing ke dalam kedua telapak tangan Gatotkaca, sehingga menambah kesaktian keponakan mereka tersebut. Setelah peristiwa itu, Gatotkaca mengangkat Brajalamadan sebagai patih baru, dengan gelar Patih Prabakiswa.

Kematian Gatotkaca terdapat dalam jilid ketujuh kitab Mahabharata yang berjudul Dronaparwa, pada bagian Ghattotkacabadhaparwa. Ia dikisahkan gugur dalam perang di Kurukshetra pada malam hari ke-14. Perang besar tersebut adalah perang saudara antara keluarga Pandawa melawan Korawa. Mahabharata mengisahkan, sebagai seorang raksasa, Gatotkaca memiliki kekuatan luar biasa terutama pada malam hari. Setelah kematian Jayadrata di tangan Arjuna, pertempuran seharusnya dihentikan untuk sementara karena senja telah tiba. Namun Gatotkaca menghadang pasukan Korawa saat mereka dalam perjalanan menuju perkemahan mereka. Pertempuran berlanjut; semakin malam, kesaktian Gatotkaca semakin meningkat. Banyak prajurit Korawa yang dibunuhnya. Seorang sekutu Korawa dari bangsa rakshasa bernama Alambusa maju menghadapinya. Gatotkaca menghajarnya dengan kejam karena Alambusa telah membunuh sepupunya, yaitu Irawan putra Arjuna pada pertempuran hari kedelapan. Tubuh Alambusa ditangkap dan dibawa terbang tinggi, kemudian dibanting ke tanah sampai hancur berantakan.
Ilustrasi kematian Gatotkaca, diambil dari kitab Mahabharata yang ditulis ulang oleh Ramanarayanadatta Astri.
Duryodana, pemimpin Korawa merasa ngeri melihat keganasan Gatotkaca. Ia memaksa Karna menggunakan senjata pusaka Indrastra pemberian Dewa Indra yang bernama Vasavishakti (senjata Konta menurut pewayangan Jawa) untuk membunuh rakshasa itu. Semula Karna menolak karena pusaka tersebut hanya bisa digunakan sekali saja dan akan dipergunakannya untuk membunuh Arjuna. Karena terus didesak, akhirnya Karna melemparkan pusakanya ke arah Gatotkaca. Menyadari ajalnya sudah dekat, Gatotkaca memikirkan cara untuk membunuh prajurit Korawa dalam jumlah besar sekaligus sekali serang. Gatotkaca pun memperbesar ukuran tubuhnya sampai ukuran maksimal dan kemudian roboh menimpa ribuan prajurit Korawa setelah senjata pamungkas Karna menembus dadanya. Pandawa sangat terpukul dengan gugurnya Gatotkaca. Dalam barisan Pandawa, hanya Kresna yang tersenyum melihat kematian Gatotkaca. Ia gembira karena Karna telah kehilangan pusaka andalannya sehingga nyawa Arjuna dapat dikatakan aman.

Selasa, 22 November 2016

RADIO DI FREKUENSI 92,5 MUARO JAMBI

AYO DENGAR RADIO
Merek (Nama di Udara),: Muaro Jambi News and Talk. Format Siaran,: Berita & Talk. Frekuensi,: 92,5 FM. Waktu Siaran,: Alamat Kantor & Studio, Jl. A.Gafar Jaluko No 118 Muaro Jambi Indonesia

RADIO DI FREKUENSI 92,5 MUARO JAMBI

AYO DENGAR RADIO
Merek (Nama di Udara),: Muaro Jambi News and Talk. Format Siaran,: Berita & Talk. Frekuensi,: 92,5 FM. Waktu Siaran,: Alamat Kantor & Studio, Jl. A.Gafar Jaluko No 118 Muaro Jambi Indonesia

Rabu, 09 November 2016

Jumlah Pemilih Naik Pesat, Partai Demokrat Yakin Menang

Meningkat drastisnya jumlah pemilih menambah kepercayaan diri Partai Demokrat untuk memenangkan pemilu. Ketua Tim Kampanye Partai Demokrat mengatakan hal ini kepada VOA Selasa sore. NEW YORK CITY — Para pemilih di seluruh Amerika membanjiri tempat-tempat pemungutan suara TPS tak lama setelah dibuka jam 6 Selasa (8/11). VOA memantau langsung di beberapa TPS dimana pemilih harus antri antara satu setengah hingga dua jam untuk memberikan suara mereka. Polisi dan tim pemantau pemilu tampak di lokasi. Meskipun secara keseluruhan pemungutan suara berlangsung lancar, tetapi ada sejumlah laporan kasus intimidasi mulai dari Texas hingga Pennsylvania. Warga Padati TPS Sejak Pagi Hari Ditemui di TPS di sekolah dasar Magnum Magnet New York, Joan yang berusia 70 tahun mengatakan sangat kaget melihat antusiasme warga memberikan suara. “Baru sekali ini saya melihat orang dari berbagai kalangan dan kelompok usia berbondong-bondong datang ke TPS. Bukankah ini sangat luar biasa? Saya sendiri tak sabar ingin menyampaikan suara setelah mengikuti kampanye lebih dari setahun ini,” ujarnya. Hal senada disampaikan Jeff Grimwood yang datang ke TPS yang sama sejak jam 7 pagi dan kemudian membantu membuka sebuah tempat jajanan bagi pemilih yang ingin beristirahat. Ia mengatakan, “Saya rasa kampanye yang berlangsung sangat sengit membuat banyak warga yang biasanya apolitis akhirnya jadi datang ke TPS dan rela antri berjam-jam untuk memberikan suara mereka. Saya kira ketika akhirnya mereka datang, mereka sudah punya pilihan yang sangat jelas.” Ratusan pemilih padati TPS di SD Magnum Magnet NY Selasa (8/11). Ratusan pemilih padati TPS di SD Magnum Magnet NY Selasa (8/11). Jumlah Pemilih Naik Drastis, Partai Demokrat Yakin Menang Besarnya jumlah pemilih yang memberikan suara menjadi salah satu alasan yang membuat Ketua Tim Kampanye Partai Demokrat John Podesta yakin akan memenangkan pemilu ini. Diwawancarai VOA di Jacob Javits Convention Center, tempat berlangsungnya “malam pemilu” kubu Partai Demokrat, Podesta mengatakan, “Kami merasa sangat percaya diri, apalagi selama tiga hari terakhir ini kami berhasil melakukan kontak dengan lebih dari 21 juta pemilih. Kami juga mengakhiri kampanye dengan cara yang sangat luar biasa, yang dihadiri oleh Presiden Obama dan Ibu Negara Michelle Obama, juga selebriti seperti Jon Bon Jovi dan Bruce Springsteen di Philadelphia, dan Lady Gaga di North Carolian. Saya kira Clinton telah menyampaikan semua yang ingin disampaikannya dan kami menyelesaikan kampanye presiden ini dengan sangat indah dan memberi pesan yang sangat kuat. Saya kira kita berhasil melakukan hal-hal yang lebih baik dibanding yang dicapai Presiden Obama tahun 2008.” Podesta Yakin Hanya Hillary Clinton yang Bisa Menyatukan Perbedaan Tajam Pasca Pemilu Menjawab pertanyaan VOA apakah presiden yang terpilih nanti bisa menyatukan perpecahan tajam yang ada selama kampanye sengit satu setengah tahun terakhir ini, Podesta mengatakan ia yakin hanya Clinton yang mampu melakukannya. “Clinton sudah berpengalaman sejak menjadi sukarelawan, senator, ibu negara hingga menteri luar negeri Amerika bahwa ia harus senantiasa merangkul siapapun. Ia senantisa menghargai orang, mau mendengar, bekerja keras dan selalu bisa menemukan jalan tengah untuk menyelesaikan persoalan di antara berbagai pihak, termasuk orang-orang yang paling menentangnya. Saya ingat ketika saya berada di Gedung Putih, Clinton harus menghadapi pimpinan mayoritas Senat yang ingin memakzulkan suaminya, Presiden Bill Clinton. Tetapi setelah persoalan itu selesai, Clinton bisa menghubunginya dan mengajaknya bicara tentang adopsi, layanan kesehatan dan hal-hal yang bisa dilakukan bersama. Ia terbukti berhasil melakukannya,” ujarnya. Trump Ajukan Gugatan Hukum di Nevada Dalam perkembangan lainnya, tim kampanye Donald Trump Selasa pagi mengajukan gugatan hukum di Nevada, karena ada sejumlah TPS yang menambah perpanjangan waktu pemungutan suara. Trump menilai perpanjangan waktu ini “untuk memberi kesempatan kepada para simpatisan Clinton” yang belum sempat memberikan suara mereka. Hakim yang mendengar gugatan hukum di Clark County, Nevada itu langsung menolak permintaan untuk mengamankan barang bukti yang ada, yaitu kertas suara dan mesin penghitung suara. [em]

Selasa, 08 November 2016

lembaga Muaro Jambi Radio Beri Keterampil

Lembaga Muaro Jambi Radio Beri Keterampilan untuk sekeloh luar biasa kabupaten Muaro Jambi walau Tampa Perpanjangan ijin Operasional Dari Dinas Pendidikan Non Formal Kabupaten Muaro Jambi # Tampa basa basi dg karya nyata

KAMPANYE DAMAI

SENGETI - KPU KABUPATEN MUARO JAMBI hari ini (28/10) mengadakan ceremonial acara deklarasi dan pawai kampanye berintegritas dan damai untuk menandai masa awal kampanye bagi semua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muaro Jambi 2017, acara yang berlansung meriah dan ramai yang dihadiri oleh semua paslon beserta rombongannya. Yang paling meriah karena masyarakat Kabupaten Muaro Jambi ikut memeriahkan acara ini, semua masyarakat turut menyaksikan iring-iringan mobil pawai kampanye. Acara ini menjadi edukasi sekaligus hiburan untuk masyarakat, yang terpenting adalah pengenalan pasangan masing-masing calon Bupati dan Wakil Bupati kepada masyarakat Muaro Jambi. Kampanye damai yang berlansung dari pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai ini sangat berkesan bagi masyarakat, seluruh penyelenggara pemilihan serentak, dan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muaro Jambi 2017. Dalam ceremonial acara deklarasi dan kampanye damai ini, PJ. Bupati Muaro Jambi menyampaikan kata sambutan "Saya sangat mengapresiasi yang telah dilakukan oleh seluruh penyelenggara dan diharapkan untuk semua pasangan calon agar melakukan kampanye dengan damai dan berintegritas agar tercipta suasana yang aman, tertib, dan damai dalam masa pelaksanaan kampanye", kemudian acara diakhiri dengan pengibaran bendera untuk pelepasan seluruh peserta kampanye damai oleh PJ. Bupati dan Kapolres Kabupaten Muaro Jambi. (*dev/red) 46

Mengapa selalu dengar radio