Rabu, 22 Maret 2017

Rujak cingur

Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata cingur berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun, kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur), bengkuangmangga muda, nanaskedondong, kemudian ditambah lontongtahutempebendoyocingur, serta sayuran seperti kecambah/taogekangkung, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merahcabaikacang tanah yang digoreng, bawang gorenggaram, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek.
Dalam penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian 'biasa' dan 'matengan' (menyebut huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e dalam kata: seperti/menyebut/bendoyo). Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan yang telah disebutkan di atas, sedangkan 'matengan' (matang, Jawa) hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo (kerahi yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, taoge) yang telah digodok. Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai saus/bumbu yang sama.
Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring

Senin, 20 Maret 2017

Radio AM sangat jauh jangkauannya dibandingkan Radio berbasis FM

Radio Berbasis FM dan AM
AM  (Amplitudo Modulation) dan FM  (Frekuensi Modulation) merupakan dua alternatif yang dapat digunakan dalam mentransferkan data suara melalui gelombang. Lalu mengapa kini radio banyak menggunakan saluran FM daripada AM?
Sinyal AM merupakan salah satu bentuk modulasi dimana sinyal informasi digabungkan dengan sinyal pembawa (carrier) berdasarkan perubahan amplitudonya. Bentuk modulasi dimana amplitudo sinyal pembawa di variasikan secara proposional berdasarkan sinyal pemodulasi (sinyal informasi). Frekuensi sinyal pembawa tetap konstan. Besarnya amplitudo sinyal informasi mempengaruhi besarnya amplitudo dari carrier, tanpa mempengaruhi besarnya frekuensi sinyal pembawa. Parameter sinyal yang mengalami perubahan adalah amplitudonya, amplitudo sinyal pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi. Rentang frekuensi AM adalah 500 Hz – 1600 KHz dan panjang gelombang atau amplitudo AM adalah 1600 KHz – 30000 KHz. Jika direntangkan dengan satuan meter, jangkauan sinyal AM bisa mencapai puluhan ribu kilometer.
AM adalah metode pertama kali yang digunakan untuk menyiarkan radio komersil. Kelemahan dari sistem AM adalah mudah terganggu oleh gangguan atmosfer dan kualitas suara terbatasi oleh bandwidth yang sempit. Gelombang AM mengalir dekat dengan tanah pada siang hari dan semakin tinggi ke angkasa pada malam hari, yang artinya sulit untuk mendapatkan radius penyiaran selama jam siang. AM juga mudah terhalang oleh bangunan tinggi. Modulasi gelombang AM memang memiliki jarak jangkau yang lebih panjang dan luas dibanding modulasi FM. Namun, dalam perjalanannya mencapai penerima, gelombang modulasi AM akan mengalami redaman (fading)  oleh udara, mendapat gangguan dari frekuensi-frekuensi lain, noise, atau bentuk-bentuk gangguan lainnya
Sedangkan sinyal FM merupakan suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa divariasikan secara proposional berdasarkan amplitudo sinyal informasi. Amplitudo sinyal pembawa tetap konstan. Contoh dari FM adalah frekuensi radio yang sekarang lebih sering digunakan radio pada umumnya. Rentang frekuensi FM adalah 88 MHz – 108 MHz sehingga dikategorikan sebagai Very High Fequency (VHF). Sedangkan panjang gelombangnya adalah dibawah 1000 KHz sehingga jangkauan sinyalnya tidak jauh. Modulasi frekuensi memiliki bandwidth yang lebih lebar daripada modulasi amplitudo sehingga bisa menghasilkan suara stereo dengan menyatukan beberapa saluran audio pada satu gelombang cerrier. FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga dipilih untuk sebagai modulasi standar untuk frekuensi tinggi. Keuntungan FM antara lain potensi gangguan jauh lebih kecil (kualitas lebih baik) dan daya yang dibutuhkan lebih kecil. Serta gelombang FM bebas dari pengaruh gangguan udara, bandwidth-nya (lebar pita) pun lebih besar. Kalau pada gelombang modulasi AM,  audio yang terdengar karakteristiknya mono. Kalau di gelombang modulasi FM, kualitas suara yang terdengar oleh kita adalah stereo karena gelombang modulasi FM  itu mampu menyatukan dengan harmonis beberapa saluran audio pada satu gelombang pembawa. Oleh karena itu, gelombang modulasi FM-lah yang sering dipakai oleh industri penyiaran radio  yang ada di Indonesia
Perbedaan  Sinyal AM dan Sinyal FM secara Umum
HALAMFM
             AsalMetode transmisi Audio AM pertama kali berhasil dilakukan pada tahun 1870-an pertengahan.FM radio dikembangkan di negara-negara Amerika , terutama oleh Edwin Amstrong pada 1930-an
Perbedaan Modulasi
Pada AM, gelombang radio yang dikenal sebagai  “pembawa”  atau “gelombang pembawa”  dimodulasi pada amplitudonya oleh sinyal yang akan ditransmisikanPada FM , gelombang radio yang dikenal sebagai  “pembawa”  atau “gelombang pembawa”  dimodulasi pada  frekuensinya oleh sinyal yang akan ditransmisikan
Noise
Rentan terhadap noise karena  jangkauan sinyal AM  terlalu luas sehingga dapat mudah terganggu oleh gangguan atmosfir.Lebih tahan noise daripada AM, karena  Jangkuan sinyal FM lebih rendah daripada sinyal AM sehingga relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan.
            BandwithBandwidth yang sempit  membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan, sehingga kualitas suara yang dihasilkan kurang baik.Saluran siaran FM memiliki  lebar pita yang lebih banyak dari saluran siaran AM, sehingga kualitas suara yang dihasilkan lebih baik dari AM.
FidelitasRendahTinggi
Rentang
AM radio berkisar 535-1705 kilohertz dengan kecepatan transmisi 1200 bits per detikFM radio berkisar dalam spektrum yang lebih tinggi 88-108 Megahertz dengan kecepatan transmisi 1200-2400 bits per detik
FrekuensiMenggunakan  MF-HFMenggunakan  VHF-UHF
Jadi konsep dasarnya adalah mentransmisikan suara yang disiarkan dari stasiun radio ke berbagai orang yang ada di seluruh penjuru kota. Tentu saja suara tersebut tidak bisa langsung sampai ke telinga kita semua. Untuk itu, perlu bantuan sarana lain agar suara tersebut bisa tersebar dengan jangkauan lebih luas. Dalam siaran radio, gelombang suara dari siaran tadi ditransmisikan dengan bantuan gelombang radio frekuensi tinggi supaya dapat menjangkau lebih luas. Gelombang suara tersebut menumpang ke gelombang radio lain itu (disebut juga gelombang pembawa atau carrier) dan mengubah-ubah komponen gelombang pembawa tersebut sesuai dengan pola gelombang suaranya, atau istilah kerennya adalah modulasi. Gelombang yang sudah termodulasi itulah yang ditransmisikan dari pemancar radio hingga sampai ke perangkat penerima sinyal radio di rumah kita. Perangkat radio itu kemudian mengambil komponen gelombang suaranya saja dan memainkannya sehingga dapat didengar oleh telinga kita.
Selain itu, gelombang radio FM lebih tahan terhadap cuaca buruk, tidak seperti gelombang radio AM yang cukup rentan. Meski demikian, ternyata jangkauan dari gelombang radio FM tidaklah sejauh jangkauan gelombang radio AM. Supaya dapat menjangkau lebih luas, pemancar radio FM harus diletakkan di tempat yang tinggi. Itulah mengapa menara pemancar radio dibuat sangat tinggi. Rentang frekuensi juga menjadi salah satu penyebab mengapa jangkauan AM lebih luas dibandingkan FM.
Sumber :

Persaudaraan Setia Hati Terate

Foto Yayak Supriyadi.
Persaudaraan Setia Hati Terate adalah sebuah organisasi yang tidak hanya mengajarkan pencak silat kepada para anggotanya selain itu persaudaraan setia hati Terate yg di singkat psht juga membekali para anggota dengan bekal keselamatan dunia dan akhirat yaitu setia hati mengapa karena setia kepada hati akan membuat manusia menjadi manusia yang lebih berkualitas dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Selain itu psht juga memiliki misi yang sangat mulia yaitu mendidik Manusia berbudi luhur tahu benar dan salah serta bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa arti nya setiap orang yang telah resmi bergabung bersama keluarga besar psht diharapkan dapat mewujudkan tujuan mulia tersebut sadar atau tidak jika anda merasa seorang warga (sebutan anggota psht) maka anda wajib untuk mengupayakan, mengusahakan hal tersebut menjadi kenyataan.
Dengan tujuan yang begitu mulai tidak heran jika psht dapat berkembang dengan pesat dimana mana bahkan sampai luar negeri semoga dengan perkembangan ini psht terus maju dan menjunjung tinggi tujuan psht.

Mengapa selalu dengar radio