Senin, 02 Mei 2016

EMPAT KADES DIKUKUHKAN JADI PEMANGKU ADAT


Muarojambi Radio  - Empat Kades dalam Kecamatan Sekernan yakni Desa Suko Awin Jaya, Berembang, Kedotan, dan Desa Keranggan  secara resmi dikukuhkan menjadi Pemangku Adat Desa oleh Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Sekernan Alamsyah yang ditandai dengan pemasangan Lacak dan penyelipan sebilah Keris dan diberi gelar Datuk Penghulu, pada kesempatan itu juga dilakukan pelantikan Ketua TP PKK Desa oleh Ketua TP PKK Kecamatan (30/4) dihalaman ktr camat.
 LAM Kab Ma Jambi Abdullah mengatakan, saya ni pada kesempatan ini memberikan tunjuk ajar para kades yg sudah  diberi gelar datuk penghulu, ibaratnya mengajar buaya berenang tapi karena  tunjuk ajar ini harus saya sampaikan dimana jadi pemimpin itu ada tujuh  macam dalam adat seperti salah satu  disebutkan dalam adat pemimpin Cetak  Celana maksudnya ingin menikah terus setelah istrinya mengandung istrinya ditinggalkan, ini tidak boleh bagi seorang pemimpin, karena seorang pemimpin dituakan dan menjadi contoh tauladan bagi masyarakat.
Sementara itu Bupati H. Burhanuddin Mahir, SH mengatakan, di tahun 2016 ini setiap desa mendapat kucuran dana satu milyar lebih, untuk itu gunakan dana tersebut dengan baik dan benar, serta berkonsultasi dengan BPD nya, dengan bersinergi antar kades dan BPD maka pelaksanaan pembangunan akan berjalan dengan baik."Dalam penggunaan dana tersebut tergantung desa apa yang mau dibuat tapi hendaknya direncanakan dengan musyawarah di tingkat desa", ucap Bupati.
Diingatkan Bupati bahwa setelah dana desa tersebut digunakan  penggunaan dana desa ini nantinya akan dilakukan audit  secara langsung oleh BPKP. jadi laksanakanlah dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pada kesempatan itu pula Bupati menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Muaro Jambi apabila selama sepuluh tahun kepemimpinannya ada yang belum menikmati pembangunan, karena pembangunan yang kita laksanakan secara skala prioritas. (mad )

Sumber              : Bag. Humas Setda Kab. Ma. Jambi
Tanggal Publikasi  : 30 Mei 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengapa selalu dengar radio