"Berdasarkan
data dari BMKG curah hujan di cukup tinggi. Begitu juga dengan debit
air Sungai Batanghari juga mengalami kenaiakan, untuk itu kami akan
mengantisipasi dan meminimalisir dampak negatif banjir dengan mengelar rapat dengan intansi terakit dan pihak provinsi,
Senada
dengan Aisisten II, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Muarojambi Zakir mengatakan, untuk langkah antisipasi awalnya pihaknya
akan menyiapkan posko banjir di kecamatan yang menjadi langganan
banjir.
"Antisipasinya
kita akan menyiapakan posko dan juga akan berkordinasi dengan instansi
lainnya seperti Dinas Kesehatan yang menyediakan obat-obatan dan Dinas
Sosial yang menyediakan bantuan makanan,"kata Zakir
Badan
Penanggulangan Bencana juga akan bersiaga untuk mengangkut warga yang
rumahnya sudah tengelam. BPBD juga menyiapkan perahu untuk digunakan
mengevakuasi warga. Jika banjir sudah terlalu besar BPDB akan mendirikan
tenda pengungsian untuk warga, sedangkan bahan makan di atur oleh Dinas
Sosial, bisanya terdir dari mie instan, sarden, selimut dan kebutuhan
sehari-hari lainnya.
Seperti
diketahui di Muarojambi ini ada 6 kecamatan yang rawan banjir yaitu
Kecamatan Kumpeh Ulu, Kumpeh Ilir, Taman Rajo, Jaluko, Muarosebo serta
Kecamatan Sekernan, dikategorikan rawan banjir. Zakir menambahkan,
pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk wilayah-wilayah yang menjadi
langganan banjir ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar