Rabu, 02 April 2014

Puluhan Orang Berorasi Di Depan Kejati Jambi,Usut Proyek Gentala Arasyi

Aksi unjuk rasa kembali terjadi di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, Rabu (2/4). Kali ini massa menuntut Kejati Jambi mengusut dugaan korupsi pada megaproyek dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemprov Jambi. Massa yang tergabung dalam Aspirasai Rakyat Jambi ini mendesak Kejati Jambi untuk mengungkap dugaan korupsi pada proyek yang sedang digarap oleh Dinas PU Provinsi Jambi. Di antaranya, pekerjaan Jembatan Pedestrian di depan rumah dinas Gubernur Jambi, Proyek Jam Gentala Arasyi dan beberapa pekerjaan jalan yang diduga terjadi mark up dan merugikan negara miliaran rupiah. "Kami juga minta Kejati untuk usut dan periksa oknum yang terlibat pada tindak pidana korupsi tersebut," cetus seorang pendemo berambut gondrong. Tidak hanya itu, massa juga sempat menyerempet nama Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Jambi, Yusniana Hasan Basri, yang notabene istri dari orang nomor 1 di Provinsi Jambi. Menurut pendemo Yusniana yang pernah menjadi Ketua Sangga Kerja kegiatan Perkemahan Putri tingkat nasional (Perkempinas) 2012 ini, disebut-sebut terlibat dalam penyalahgunaan dana Perkempinas yang diduga merugikan negara 3 miliar rupiah. "Kejati harus tegas tegakkan hukum di Provinsi Jambi tanpa pilih bulu. Terutama masalah Perkempinas usut tuntas sampai akar-akarnya, kapan perlu periksa Bunda PAUD Provinsi Jambi," kata pendemo. Massa akhirnya membubarkan diri setelah pihak Kejati Jambi menemui mereka dan berjanji menanggapi aspirasi yang disampaikan belasan pendemo tersebut. “Kalau masalah jembatan gantung dan Jam Gentala Arasy sudah ditindaklanjuti Polda Jambi. Kalau Perkempinas kita masih dalam proses dan akan memanggil orang-orang terlibat pada penyalahgunaan dana Perkempinas tersebut," ujar Kamin, pejabat Kejati yang menemui pendemo.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengapa selalu dengar radio