RADIO NEWS MUARO JAMBI - DPRD Muarojambi merasa ditinggalkan dalam
perizinan PLTMG Sungaigelam. Dimana tidak satupun yang terlibat dalam
mengeluarkan izin dan rekomendasi memberitahu kepada dewan, sehingga
DPRD Muarojambi merasa gerah dan merasa tidak dianggap, sehingga
rekomendasi dari kantor Lingkungan Hidup (LH) yang seharusnya melalui
seminar dulu malah dikeluarkan dengan gampang.
Ketua DPRD Kabupaten Muarojambi H Syahidan Alfajri ketika dimintai
keteranganya belum lama ini mengatakan, dalam rapat koordinasi dalam
pembahasan dokumen UKL-UPL PLTMG Sungaigelam Kabupaten Muarojambi yang
membahas sendiri dan tidak melibatkan isntansi teknis serta pihak yang
berkompeten pihaknya tidak diikutsertakan dalam pembahasan tersebut.
Namun
dia meminta pihak pemerintah untuk mendiskusikan hal tersebut dengan
DPRD. Setidaknya koordinasi, sehinga apa yang direncanakan jangan
mendapat masalah.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Muarojambi
Samsul Bahri ketika dimintai keterangannya mengatakan, kalau terkait
dengan pembangunan PLTMG di Kebun Sembilan Kecamatan Sungaigelam yang
dua belas mega watt saja sangat bermasalah karena berdampak terhadap
masyarakat. Apalagi dengan membangun mesin untuk 90 MW ini perlu
pengkajian yang lebih dalam agar saat mesin berdiri tidak menganggu
warga sekitar.
(Reporter:Oto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar