Jambi
(Humas Pemprov Jambi) – Senin (9/4) sore, rombongan Kirab Obor Paskah Nasional
Tahun 2018 singgah di Kantor Gubernur Jambi. Rombongan tersebut membawa Obor
Paskah Nasional, dari Danau Tondano Provinsi Sulawesi Utara pada tanggal 18
Maret 2018, menuju Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara, dimana puncak
peringatan Paskah Nasional akan diselenggarakan pada tanggal 25 – 28 April
2018. Obor Paskah itu dimaksudkan sebagai simbol semangat untuk menggelorakan
perdamaian.
Sekretaris
Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Drs. H.M. Dianto, M.Si mewakili Pemerintah
Provinsi Jambi menerima rombongan kirab tersebut, untuk kemudian dilepas menuju
Provinsi Riau, dan selanjutnya akan menuju Danau Toba Provinsi Sumatera Utara.
Pada kesempatan tersebut, panitia Kirab Obor Paskah Nasional Tahun 2018
memasang pin dan atribut budaya kepada Sekda.
Sekda
menyatakan, Pemerintah Provinsi Jambi menyambut baik Kirab Obor Paskah Nasional
yang berkenan mampir di Kota Jambi dan singgah di Kantor Gubernur Jambi. Sekda
mengapresiasi Kirab Obor Paskah Nasional dengan misi perdamaian dan kerukunan,
demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Mudah-mudahan
dalam perjalanan, tim ini selamat dan sampai di tujuan dengan baik."
Sekda
mengimbau masyarakat dan seluruh pihak di Provinsi Jambi untuk menjaga
keamanan, kerukunan dalam keragaman, dan kedamaian.
Selain
itu, Sekda berpesan, berkaitan dengan tahun politik 2018, seluruh pihak harus
menjaga kemanan dan kondusivitas di Provinsi Jambi agar kondisi keamanan di
Provinsi Jambi terus kondusif.
Sekda
melepas Kirab Obor Paskah Nasional Tahun 2018 dari depan Kantor Gubernur Jambi
menuju Provinsi Riau. Obor Paskah Nasional tersebut dibawa menggunakan mobil
pick up, yang diiringi beberapa mobil kirab.
Ketua
Panitia Pusat Kirab Obor Paskah Nasional, Dr.Separ Supit,MA menjelaskan, Kirab
Obor Paskah Nasional Tahun 2018 menempuh perjalanan cukup panjang dan
perjalanan ke Jambi sudah memasuki etape ke-3. Rombongan berangkat Dari
Tondano, Sulawesi Utara menuju Surabaya, tanggal 1 April 2018 tiba di Jakarta
dan diterima oleh Gubernur DKI, Anies Baswedan. Obor paskah Nasional tersebut
sudah melewati 15 kota.
Separ
Supit menyatakan, tahun lalu Paskah Nasional diselenggarakan di Manado,
bersamaan dengan Pekan Kerukunan Nasional. Dan dengan penyelenggaraan Pekan
Kerukunan Nasional di manado serta usaha yang baik dari seluruh pihak dan
masyarakat Manado, Manado menjadi kota dengan kerukunan terbaik nasional,
dengan Indeks Kebahagiaan nomor 3 se Indonesia.
Separ
Supit menambahkan, tagline dari Kirab Obor Paskah Nasional Tahun 2018 ini
adalah Peace in Harmony. “Kami bagian dari anggota masyarakat yang ingin
berkontribusi dalam pedamaian di Indonesia,” ujar Separ Supit.
Selanjutnya,
Separ Supit mengemukakan, 3 keunikan Paskah Nasional Tahun 2018
1.
Dirayakan di tepian anau Toba, di 8 kabupaten, daerah dengan alam yang indah,
2.Disertai obor Paskah Nasional, dan 3.Ketua umumnya non Kristen, yakni Hj.
Nurhazizah Marpaung,SH,MH, istri Wakil Gubernur Sumatera Utara.
“Boleh
kita berbeda agama, boleh kita berbeda suku, tetapi sebagai anak bangsa, kita
boleh bersatu dan hidup rukun dan damai. Kita berdoa juga agar Provinsi Jambi
aman, rukun, dan menjadi berkat bagi provinsi-provinsi lain,” ungkap Separ
Supit.
“Gerakan
kecil yang kita laksanakan ini menjadi penyemangat untuk memelihara kerukunan
dan perdamaian,” pungkas Separ Supit.
Ketua
Panitia Provinsi Jambi Kirab Obor Paskah Nasional, D.Simarmata menyampaikan,
Kirab Obor Paskah Nasional Tahun 2018 diberangkatkan pada 18 Maret 2018,
diperkirakan tiba di Sumatera Utara tanggal 25 April 2018.
Ketua
Masyarakat Hukum Adat Nusantara, H.P. Panggabean turut serta dalam acara
tersebut. Sendra Tari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi turut menyambut
kedatangan rombongan Kirab Obor Paskah Nasional Tahun 2018 di Kantor Gubernur
Jambi. (Mustar Hutapea, foto: Agus, video: Latib).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar