Budidaya
Cacing Sutra
Cacing
sutra dikenal
memiliki kandungan gizi yang tinggi untuk ikan benih, sehingga mampu
mempercepat pertumbuhan pada ikan. Namun sayang pasokan cacing sutra lebih
banyak mengandalkan tangkapan dari alam sehingga sangat tergantung musim dan
tidak bisa diandalkan. Budidaya cacing sutra telah banyak dilakukan para
peternak ikan ,namun itu hanya untuk konsumsi sendiri, sehingga peluang
usaha bisnis budidaya cacing sutra ini lumayan bagus. Ada satu cara
unik dan menarik dalam budidaya cacing sutra yaitu dengan memanfaatkan limbah
organik dari kolam lele konsumsi.
Jika anda berminat untuk menekuni
budidaya cacing sutra ini, beberapa tahapan yang perlu dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Persiapan Kolam Untuk Budidaya Cacing Sutra
Kolam yang kurang produktif (tidak dipakai untuk budidaya lele) di areal usaha pembesaran ikan lele dapat diperuntukan untuk budidaya cacing sutera dengan luas 60 – 100 m2 (disesuaikan dengan areal yang ada). Air limbah kolam pembesaran lele diaduk-aduk untuk selanjutnya dimasukkan dengan pompa (dengan menyedot) ke kolam budidaya cacing sutera.
2. Pengendapan Air
Air yang masuk di endapkan selama
3-5 hari, selanjutnya bagian atas endapkan air dibuang/diturunkan mencapai 5 –
10 cm dari permukaan lumpur. Lumpur diratakan dengan sorok/kayu untuk
selanjutnya dibiarkan selama beberapa hari. Proses ini di ulangi 2 – 3 kali
hingga lumpur halus yang ada di kolam cukup banyak.
3. Penebaran Benih
Indukan cacing sutra sebanyak 10 gelas (2-3 liter) ditaburkan kedalam lahan yang sudah siap dan diisi dengan air setinggi 5-7cm.
Indukan cacing sutra sebanyak 10 gelas (2-3 liter) ditaburkan kedalam lahan yang sudah siap dan diisi dengan air setinggi 5-7cm.
4. Perawatan Cacing Sutra
Selama masa pemeliharaan cacing sutra , air di usahakan tetap mengalir kecil dengan ketinggian air pada 5-10 cm. Setelah 10 hari biasanya bibit cacing sutra mulai tumbuh halus dan merata di seluruh permukaan lumpur dalam kolam. Ulangi lagi proses penambahan air buangan panen ikan lele ke dalam kolam budidaya cacing sutra maka setelah 2-3 bulan cacing mulai dapat dipanen.
Selama masa pemeliharaan cacing sutra , air di usahakan tetap mengalir kecil dengan ketinggian air pada 5-10 cm. Setelah 10 hari biasanya bibit cacing sutra mulai tumbuh halus dan merata di seluruh permukaan lumpur dalam kolam. Ulangi lagi proses penambahan air buangan panen ikan lele ke dalam kolam budidaya cacing sutra maka setelah 2-3 bulan cacing mulai dapat dipanen.
PROSES PANEN CACING SUTRA
Cacing sutra akan tumbuh setelah 2
minggu biang cacing sutera ditebar atau > 2 bulan apabila tanpa penebaran
biang cacing sutera. Panen pertama dapat dilakukan setelah cacing berumur >
75 hari. Untuk selanjutnya dapt dipanen setiap 15 hari. Ciri kolam budidaya
cacing sutra yang siap untuk di panen adalah apabila lumpur sebagai
media pemeliharaan terasa kental bila dipegang.
Waktu panen cacing sutera dilakukan
pada pagi/sore hari dengan cara menaikkan ketinggian air sampai 50-60 cm agar
cacing naik sehingga mudah dipanen. Cacing dan lumpur di keruk/aduk dengan
caduk/garu dimasukkan dalam baskom kemudian dicuci dalam saringan.
Cacing yang terangkat masih
bercampur lumpur, selanjutnya dimasukkan dalam ember/bak yang berisi air dengan
ketinggian lebih kurang 1(satu) cm diatas media lumpur. Ember ditutup agar
bagian dalam menjadi gelap dan dibiarkan selama 1 – 2 jam.
Cacing akan bergerombol diatas media
dan dapat diambil dengan tangan untuk dipisahkan dari media/lumpur. Cacing
tersebut dimasukkan dalam bak pemberokan selama 10-12 jam. Cacing siap di
berikan kepada benih ikan ataupun dijual.