Peserta Termuda yang Menjadi Juara
Usia Muthia Nur Tsabitha, memang baru seumur jagung, namun prestasinya
melampui teman bermainnya, bahkan menembus tingkat nasional. Murid kelas IV SD
81/II Muara Bungo itu pulang dengan membawa tropi juara satu lomba
bercerita tingkat nasional.
SAMBIL memegang tropi juara, Muthia melangkah santai keluar dari
pesawat, ia datang disambut Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi
Jambi Edi Erizon dan ayahnya M Fauzie Argan, Jumat (12/10).
"Saya capek," kata Muthia kepada sejumlah wartawan yang mewancarainya
di Bandara Sulthan Taha. Meski masih terlihat lelah, gadis cilik itu masih
bersedia diwawancarai oleh wartawan.
Muthia mengaku sangat senang bisa memenangkan juara satu lomba bercerita
tingkat nasional. Untuk meraih prestasi yang diraihnya itu, ia mengaku dididik
langsung oleh ibunya Feerlie Moonthana Indhra.
"Yang ngajar saya Ibu," kata Muthia. Jelang perlombaan
Muthia lebih intensif latihan dengan sang ibu yang memiliki sanggar anak
ini. "Selama mengikuti lomba, latihannya lebih intensif," kata
Feerlie.
Menurut Feerlie apa yang diraih anak bungsunya ini, telah melambungkan
kebahagiaan keluarga mereka. Padahal kata Feerlie, saudara Muthia juga pernah
mengikuti perlombaan namun tidak bisa masuk ke tingkat nasional.
Peserta Termuda yang Menjadi Juara
Usia Muthia Nur Tsabitha, memang baru seumur jagung, namun prestasinya
melampui teman bermainnya, bahkan menembus tingkat nasional. Murid kelas IV SD
81/II Muara Bungo itu pulang dengan membawa tropi juara satu lomba
bercerita tingkat nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar