Sabtu, 13 Oktober 2012

Kabupaten Muarojambi masih diselimuti kabut asap

 Kabupaten Muarojambi masih diselimuti kabut asap. Sebelumnya, kadar asap di udara sudah mencapai 180 mikrogram per meterkubik. Dengan kondisi tersebut, hingga kemarin , siswa belum diliburkan.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PDK) Muaro jambi Azwar, mengaku pihaknya mempunyai pertimbangan tersendiri. “Siswa sebentar lagi mau ujian, makanya kita menunda liburnya. Tapi kita tetap koordinasi dengan Dinas Kesehatan jika menurut mereka sangat membahayakan maka akan kita liburkan,” tegas Azwar.
Disamping belum meliburkan siswa, tampaknya kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muarojambi menghadapi masalah kabut asap perlu dipertanyakan. Hal ini terbukti, dimana saat ini Kabupaten Muarojambi kekurangan masker, khusus untuk para siswa.
Karena keterbatasan masker, Dinas PDK Muarojambi baru memberikan masker di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sungaigelam dan Kumpeh. “Masker sudah kita bagikan tapi baru dua kecamatan. Didulukannya dua kecamatan tersebut karena kabut asapnya yang tebal dari pada daerah lain,” kata Azwar, lagi.
Azwar memaparkan, masker yang dibagikan sebanyak 1.500 masker. Tetapi jumlah tersebut masih sangat kurang karena jumlah masker yang sedikit tersebut, di dua kecamatan ini pun hanya siswa SD dan TK yang diberikan. Untuk siswa SD-pun, merupakan sisa masker yang dibagikan untuk anak TK. “Kita akan prioritaskan siswa TK,” tandasnya.
Lebih lanjut, kata Azwar, jika asap semakin pekat dan pihaknya tidak memiliki stok masker, maka pihaknya akan menginstruksikan kepala sekolah (kepsek) untuk membeli masker dengan menggunakan dana BOS.
“Kepsek akan kita imbau untuk membeli masker dengan dana BOS jika asap semakin pekat. Dan itu memang diperbolehkan membeli masker dengan dana BOS,” tandasnya.
Sementara, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muarojambi Sukisno menyatakan jika kondisi udara masih dalam kategori kurang sehat. “Karenanya, masyarakat dan anak sekolah sudah diharuskan menggunakan masker saat melakukan kegiatan di luar ruangan,” jelasnya.
Badan Lingkungan Hidup sendiri juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera mencari masker tambahan. Sebab masker yang ada saat ini jumlahnya masih sangat kurang sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengapa selalu dengar radio