Kabupaten
Batanghari siap mematahkan mitos dan meladeni tuan rumah, Kabupaten
Muaro Jambi pada pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di
Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (8/6). Berbagai persiapan dilakukan mulai
dari Training Center (TC) hingga mendatangkan pelatih tingkat nasional.
Mampukah Batanghari mempertahankan supremasi sebagai juara umum berturut-turut dalam lima tahun terakhir di ajang MTQ Tingkat Provinsi ke-43 di Kabupaten Muara Jambi. Sebab, sudah lima tahun sejak 2003-2007 lalu, supremasi tertinggi itu pernah di tangan Muaro Jambi. Sebelum akhirnya direbut Kabupaten Batanghari pada 2008 di Batanghari.
Kini Muaro Jambi sebagai tuan rumah, tentu semangat menjadi tuan rumah dan keinginan merebut kembali posisi juara umum dari Batanghari cukup tinggi. Jika dirujuk pada pengalaman lima tahunan, ini merupakan kesempatan Muaro Jambi membalas kekalahan mereka untuk merebut supremasi ke-6 dari Batanghari.
Asisten II Pemkab Batanghari Damyuti saat dikonfirmasi mengatakan bahwa untuk memenangkan juara umum, upaya maksimal sudah dilakukan. Sehingga kini yang ada adalah keinginan untuk melihat hasil usaha yang telah dilakukan.
"Tentu kita ingin hasil terbaik, kita sudah berusaha dengan sekuat kemampuan dan berharap meraih hasil sesuai keinginan,"ujar Damyuti kepada Tribun, Sabtu (8/6).Dikatakannya saat ini adalah waktu untuk melihat hasil pembekalan yang telah dilakukan selama ini.
Kabag Kesra Batanghari H Bustomi sendiri saat dikonfirmasi mengatakan bahwa persiapan untuk membawa pulang supremasi tertinggi Tilawatil Quran tahunan ini sudah maksimal. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain TC ke Pusat, TC berjalan dan TC terpusat.
"Kita sudah mengupayakan TC ke pusat dengan 9 tahapan. Kemudian TC berjalan ada 8 tahapan. Serta terakhir adalah TC terpusat dengan 8 tahapan,"ujar H Bustomi.
Untuk pembekalan terhadap Qori dan Qoriah Batanghari, melalui TC ke pusat, pemerintah Kabupaten memberangkatkan Qoriah untuk digembleng pelatih nasional di Jakarta dan Kota lainnya. Di sana mereka dibekali berbagai ilmu dan pengalaman untuk setiap bidang yang menjadi spesialisasi mereka.
Demikian pula pada TC berjalan, yang dilakukan dalam 8 tahapan. Para qori dan qoriah mendatangi langsung para pelatih tingkat provinsi Jambi dan Kabupaten. Pada TC terpusat ini dilakukan dalam 8 tahapan. Setiap tahapan dilaksanakan selama lima hari.
Bustomi sendiri mengatakan bahwa dengan upaya yang dilakukan seperti itu, diharapkan mampu membatah mitos angka lima dan mitos tuan rumah. Sehingga yang diperhatikan adalah kesiapan dan kesungguhan selama persiapan yang akan menentukan.
Mampukah Batanghari mempertahankan supremasi sebagai juara umum berturut-turut dalam lima tahun terakhir di ajang MTQ Tingkat Provinsi ke-43 di Kabupaten Muara Jambi. Sebab, sudah lima tahun sejak 2003-2007 lalu, supremasi tertinggi itu pernah di tangan Muaro Jambi. Sebelum akhirnya direbut Kabupaten Batanghari pada 2008 di Batanghari.
Kini Muaro Jambi sebagai tuan rumah, tentu semangat menjadi tuan rumah dan keinginan merebut kembali posisi juara umum dari Batanghari cukup tinggi. Jika dirujuk pada pengalaman lima tahunan, ini merupakan kesempatan Muaro Jambi membalas kekalahan mereka untuk merebut supremasi ke-6 dari Batanghari.
Asisten II Pemkab Batanghari Damyuti saat dikonfirmasi mengatakan bahwa untuk memenangkan juara umum, upaya maksimal sudah dilakukan. Sehingga kini yang ada adalah keinginan untuk melihat hasil usaha yang telah dilakukan.
"Tentu kita ingin hasil terbaik, kita sudah berusaha dengan sekuat kemampuan dan berharap meraih hasil sesuai keinginan,"ujar Damyuti kepada Tribun, Sabtu (8/6).Dikatakannya saat ini adalah waktu untuk melihat hasil pembekalan yang telah dilakukan selama ini.
Kabag Kesra Batanghari H Bustomi sendiri saat dikonfirmasi mengatakan bahwa persiapan untuk membawa pulang supremasi tertinggi Tilawatil Quran tahunan ini sudah maksimal. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain TC ke Pusat, TC berjalan dan TC terpusat.
"Kita sudah mengupayakan TC ke pusat dengan 9 tahapan. Kemudian TC berjalan ada 8 tahapan. Serta terakhir adalah TC terpusat dengan 8 tahapan,"ujar H Bustomi.
Untuk pembekalan terhadap Qori dan Qoriah Batanghari, melalui TC ke pusat, pemerintah Kabupaten memberangkatkan Qoriah untuk digembleng pelatih nasional di Jakarta dan Kota lainnya. Di sana mereka dibekali berbagai ilmu dan pengalaman untuk setiap bidang yang menjadi spesialisasi mereka.
Demikian pula pada TC berjalan, yang dilakukan dalam 8 tahapan. Para qori dan qoriah mendatangi langsung para pelatih tingkat provinsi Jambi dan Kabupaten. Pada TC terpusat ini dilakukan dalam 8 tahapan. Setiap tahapan dilaksanakan selama lima hari.
Bustomi sendiri mengatakan bahwa dengan upaya yang dilakukan seperti itu, diharapkan mampu membatah mitos angka lima dan mitos tuan rumah. Sehingga yang diperhatikan adalah kesiapan dan kesungguhan selama persiapan yang akan menentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar