Senin, 10 Juni 2013

Beragam Olahan Patin dipamerkan Diskannak Muarojambi



RADIO MUAROJAMBI - Bagi penyuka kuliner olahan Ikan Patin Jambi, saat ini Stand pameran milik Diskannak Muarojambi menyediakan beragam olahannya seperti Abon ikan Patin, Kerupuk ikan patin dan yang teranyar yaitu Fillet ikan Patin produksi asli Muarojambi.

Olahan ini ini telah siap disantap oleh pembeli dan dijual dengan harga terjangkau, Kadis Kannak Muarojambi Paruhuman Lubis Sp mengatakan bahwa ikan patin merupakan trandmark Kabupaten Muarojambi. "Ikan patin merupakan ikan dominan di Kabupaten ini, jadi untuk meningkatkan nilai jualnya masyarakat mengolah menjadi panganan yang bermacam-macam, saya yakin makanan ini akan dapat menyaingi makanan lain yang telah ada seperti kerupuk ini dibuat dengan daging ikan patin segar sehingga rasanya lebih gurih,"pamer Lubis

Stand olahan patin ini menyemarakkan berbagai stand lain yang ada di arena Utama MTQ di Jambi kecil, selain patin juga terdapat telor asin produksi Muarojambi yang bebas pengawet sehingga aman dimakan. "ini sekaligus juga memperkenalkan makanan khas Muarojambi di masyarakat, sejauh ini yang paling laku ialah kerupuk ikan patin serta Fillet ikan patin yang pabriknya telah ada di Muarojambi,"tambah Lubis.

Sementara itu diStand atau bazar untuk daerah kabupaten muarojambi didominasi oleh kerajinan kayu ukir seperti meja makan, patung nago dan meja hiasan rumah yang terbuat dari kayu.

Salah seorang penjaga stand untuk kabupaten batanghari  utusan dari masyarakat pengrajin kayu dari dinas koperindag batanghari, Yuyun Rosilitawati  ketika dikonfirmasikan harian ini menuturkan untuk daerah kabupaten batanghari yang lebih dominan terjual dalam stand atau bazar yaitu kerajinan resam.

Yang terjual kerajinan resam dan produk makan yang dominan yang terjual, selain itu juga ada  sebagian kecil butik kerajinan untuk daerah  batanghari terdapat di Desa Betung. "daerah batang hari memang dari dulu dikenal penghasil kayu yang bervariasi seperti kayu bulian dan kayu lainya sudah ada sebelumnya,"tukas Yuyun.(Ari/adv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengapa selalu dengar radio