M. Rifa’i: Jangan Ada Pungutan Les Persiapan UAN
Berita Terkait
Untuk pelajaran ekstra tersebut, pihaknya juga sudah memberitahuan kepada sekolah-sekolah dan guru-guru bidang studi yang bersangkutan, untuk benar-benar menggunakan kesempatan yang sedikit ini dengan baik.
Waktu bagi guru dan murid memang sedikit, karena adanya libur banjir yang cukup panjang. Apalagi, ada sekolah yang mengungsi ke sekolah lain.
Selain itu, M. Rifa’i menegaskan, untuk biaya les tambahan, pihak sekolah dan guru studi yang bersangkutan diharamkan untuk melakukan pemungutan.
“Kalau les, kita usahakan les. Tetapi kendalanya, kita tidak boleh memungut biaya les, gitu. Les itu boleh, tapi jangan sampai gara-gara les, memungut biaya, [maka] timbul masalah baru. Dana les itu sudah ada dari Dinas Kota [Jambi], walaupun tidak banyak, tapi cukuplah dana itu,” terangnya M. Rifa’i kepada SR28 Selasa (26/2).
Jika masih terdapat pungutan tersebut, maka dari dinas pendidikan sendiri akan melakukan tindakan tegas.
“Ya sekarang [gini saja], ada juga beberapa laporan. Begitu dapat laporan, misal laporan pagi, kita langsung turunkan, ya guru yang bersangkutan dengan pengawasnya, kalau [itu] betul-betul ada laporan guru sekolah menarik pungutan.”
Selain itu, M. Rifa’i juga bercerita “Banyak ‘tuh [kita] dapat laporan. Kadang-kadang guru itu, tanpa sepengetahuan kepala sekolah. Kadang-kadang guru kelas 6, mata pelajaran ini, memberitahukan kepada siswa, ‘les di rumah saya saja’, gitu. Terus kami cek kepada pihak sekolahnya, gak ada. Berarti, gurunya tidak berkoordinasi dengan kepala sekolahnya. Pada prinsipnya, kita setuju dengan les [untuk persiapan UAN], tapi jangan ada pungutan-pungutan. sumber liputan sr Jambi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar