Tidur berkualitas adalah dambaan setiap orang. Namun, tak jarang ada orang yang kesulitan tidur sehingga harus menggunakan media tertentu agar rasa kantuk itu datang. Tetapi, apakah benar hal tersebut efektif dan tak memiliki efek khusus? Berikut adalah mitos-mitos tentang media 'pengantar tidur' yang bisa Anda ketahui:
1. Tidur Untuk Balas Dendam:
lelah dan tidur |
Faktanya: Biasanya seseorang yang setiap minggunya
memiliki waktu tidur yang kurang, akan 'berusaha' membalas waktu
istirahat dengan tidur sepanjang hari di akhir pekan. Tetapi menurut
penelitian, hal itu justru tidak efektif. Karena setelah tidur panjang
tersebut, Anda akan kesulitan untuk tidur dengan nyenyak pada malam
berikutnya.
2. Teh Herbal untuk Membaut Rasa Kantuk:
Faktanya: Teh herbal yang berbahan dasar lemon,
chamomile, ataupun rosela, dianggap dapat merelaksasi pikiran, sehingga
bisa meningkatkan kantuk. Tetapi menurut penelitian, khasiat tersebut
tidak terbukti efektif bisa membuat orang mengantuk.
3. Tidur dengan menonton film
Faktanya: Kebanyakan orang menonton televisi bisa
membantu rasa kantuk datang. Namun, cahaya yang dihasilkan oleh layar
komputer ataupun televisi, bisa merusak kinerja melatonin, atau yang
biasa disebut “hormon kegelapan”. Melatonin berfungsi untuk membimbing
Anda melihat dalam gelap. Bila sering terpapar cahaya televisi, ritme
istirahat Anda pun akan semakin terganggu sehingga kualitas tidur Anda
pun memburuk.
Sumber foto: http://bindenoer.com/?p=3922#sthash.W1KI8573.dpbs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar