Polisi Ikut Terlibat Perampokan Rp 1,3 Miliar
Kota Jambi
- Aksi perampokan dengan menggunakan senjata api rakitan kembali
terjadi di wilayah hukum Polda Jambi. Kali ini bukan penjahat biasa yang
melakukannya, melainkan pera perampok yang mempunyai jaringan luas
antar provinsi di Sumatera. Salah satu pelaku ada yang berstatus sebagai
anggota Polri di jajaran Polda Jambi.
Anggota
polisi yang terlibat kasus perampokan senilai Rp 1,3 miliar tersebut
adalah Jailani berpangkat Brigadir, bertugas di Kepolisian Air dan
Kelauatan Jambi. Dalam perampokan itu Jailani bertugas sebagai pengemudi
mobil.
Kapolda
Jambi, Brigjend Pol Bambang Suparsono, membenarkan ada satu orang
anggotanya yang terlibat dalam aksi perampokan uang senilai Rp.1,3
miliar milik PT Inwha yang bergerak di bidang migas dengan menggunakan
senpi rakitan.
Ditambahkan Bambang, sudah 8 orang tersangka yang tertangkap dari jumlah seluruh tersangka 14 orang. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan, pengembangan dan melakukan pengejaran terhadap 6 orang tersangka lainnya yang berhasil kabur.
Para pelaku terdiri dari 2 kelompok yaitu dari kelompok Palembang yang bertindak sebagai eksekutor dan kelompok Jambi yang memberikan fasilitas. Salah satu karyawan PT. Inwhan juga terlibat didalamnya saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Sementara korban perampokan, Tukimin, hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Mayang Medical Center di kamar Arjuna 5, Jumat (11/12). Tukimin terkena tembakan dibagian paha bagian belakang hingga nyaris tembus, meski keadaannya mulai berangsur membaik.
Menurut Tukimin, sejak awal dirinya sudah curiga ada mobil yang membututinya sejak dari Bank Mandiri di daerah pasar Jambi. Sempat terjadi salip-salipan antara mobil pelaku dengan mobil yang ditumpangi korban bersama 3 orang temannya dan satu orang supir.
Tiba di jalan lintas Jambi-Palembang, tepatnya di km 38 Desa Ibru Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, mobil korban dihadang mobil pelaku. Kemudian pengemudi mobil korban, Antoni turun dan melihat 4 pelaku turun dari mobil dengan senjata api kemudian Antoni kabur.
Di dalam mobil hanya tinggal 3 orang, korban Tukimin yang bekerja di PT Inwhan sebagai ahli dibagian komputer duduk dibagian tengah tepat dibelakang sopir. Pelaku masuk dari pintu sopir dan membukan pintu belakang dan mengambil tas berisi uang 1,3 miliar untuk gaji karyawan yang berada disamping korban.
Sempat terjadi tarik menarik hingga akhirnya pelaku memberikan dua tembakan keudara namun korban masih mempertahan kan tas berisi uang tersebut dan akhirnya pelaku menembak paha dibagian belakang sebelah kiri dan korbanpun tersungkur dan pelaku berhasil membawa lari tas tersebut.
"Saya bersaha keras mempertahankan tas yang saya pegang. Sempat kami saling tarik menarik, namun saya ditembak, dan tas itu berhasil di bawa kabur," jelas Tukimin.
Diduga otak dari aksi perampokan tersebut adalah seorang wanita yang merupakan karyawan PT Inwha. Adalah Nely Asmini, warga Sumatera Selatan. Hingga saat ini masih buron yang fotonya sempat diperlihatkan kepada media.
Delapan orang tersangka ditangkap berikut barang bukti berupa uang tunai Rp 144 juta, beberapa unit handphone, dompet, dua senjata api rakitan dan 10 butir peluru aktif. Kemudian kapak, linggis, tiga unit mobil dan motor yang digunakan saat beraksi. Semuanya sudah diamankan di Mapolda Jambi untuk kepentingan penyelidikan. Para tersangka akan dikenakan dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
By : Info Jambi.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar